Get more updates from Public Transportation In Jakarta. Dont forget to follow this blog

Sunday, October 30, 2011

Jakarta Waterway, Apa Kabarnya?


Jakarta yang terus saja dirundung masalah banjir, sampah dan ruwetnya transportasi. Melihat pemandangan unik dan cukup menarik. Kapal kecil angkutan penumpang yang wara-wiri di sungai.

Jakarta rupanya pernah merencanakan dan mencoba transportasi moda angkutan sungai yang disebut Waterway. Kapal yang dapat memuat penumpang sebanyak 25 orang, sempat di uji coba. Jalur Halimun–Dukuh Atas dan direncanakan kedepan akan mencapai 40 km sampai ke Muara Angke.

Sangat disayangkan gagasan cemerlang di masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso ini tidak lagi ada kelanjutannya. Padahal selain sebagai sarana transportasi Waterway punya nilai lebih sebagai daya tarik pariwisata Jakarta. Sungai yang dilalui waterway juga akan terawat keindahan dan kebersihannya.

Kemacetan lalu lintas di Jakarta sudah merupakan masalah serius, begitu besar kerugian yang ditimbulkannya. Rencana membangun jaringan MRT, menambah terus koridor Busway adalah solusi yang diupayakan pemerintah.Waterway sebagai sarana transportasi yang memanfaatkan aliran sungai sedikitnya bisa mengurangi beban kemacetan disepanjang rute perjalanannya.

Sungai Jakarta terutama yang menjadi rute perjalanan waterway mau tidak mau akan selalu terkontrol ketinggian air dan terutama kebersihannya. Sungai Jakarta yang sudah dikenal kotor seperti bak sampah. Dengan adanya waterway dengan sendirinya sungai yang menjadi rute perjalanannya, akan selalu terkontrol, maka sungai akan tampil lebih bersih dan indah yang akan menambah daya tarik Jakarta sebagai daerah kunjungan wisata.

Begitu pula penghijauan disepanjang bantaran sungai dapat menyerap lebih banyak karbon sisa pembakaran kendaraan bermotor, tentunya sangat bermanfaat dalam mengurangi polisi udara di sekitar, lebih dari itu akan menambah sejuk mata memandang.

Kenapa proyek waterway tidak lagi ada kelanjutannya?. Sedikit sekali informasi yang kita dapatkan. Bahkan dari situs pemda Jakarta sama sekali tidak ada informasi mengenai hal ini. Konon sampah dan ketinggian air sungai yang tidak setabil menjadi biang kegagalan beroperasinya Waterway. (Wikipedia)

Mestinya, dengan atau tanpa Waterway pun sungai di Jakarta harusnya bisa bebas dari sampah. Sementara untuk menjaga ketinggian air sungai bisa dilakukan pengerukan. Dengan dilakukan pengerukan akan menambah kedalaman sungai. Dengan demikian akan menambah volume sungai dan ini akan sangat bermanfaat dimusim penghujan.

Dengan kemauan yang sungguh-sunguh. Bahu-membahu antara Pemerintah dan masyarakat. Bukan mustahil Jakarta punya moda angkutan unik. Waterway, angkutan sungai yang sangat bermanfaat. Sekaligus sungai indah dan bersih.

Dari seorang warga yang mendambakan Jakarta yang asri. Jakarta yang bebas banjir. Jakarta yang bebas macet, Jakarta yang nyaman sebagai hunian. Terlalu berlebihan?

Sumber : wisata.kompasiana.com

No comments:

Post a Comment