Get more updates from Public Transportation In Jakarta. Dont forget to follow this blog

Thursday, November 3, 2011

Bus Sekolah di Jakarta Tidak Efektif

SETIAP tahun Rp 6,2 miliar disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari dana APBD untuk membayar kontrak 47 bus sekolah guna mengangkut anak-anak sekolah di Jakarta, secara gratis. Namun, keberadaan bus-bus sekolah tersebut tidak diketahui secara luas, sehingga peranannya ditengarai tidak efektif.

Banyak orang tua, guru, dan anak-anak sekolah, tidak mengetahui adanya bus sekolah yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pelayanan sekolah. Memang, di berbagai tempat sering terlihat adanya bus berwarna kuning dan di dindingnya tertulis Bus Sekolah. Namun, sosialisasinya kurang luas, sehingga yang memanfaatkannya pun hanyalah orang-orang yang sudah mengetahui saja. Sehingga, bus sekolah ini kadang-kadang terlihat penuh penumpang dan kadang-kadang kosong.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Bus Sekolah, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benyamin Bukit, awal Maret lalu mengumumkan, adanya perubahan rute baru bus sekolah tersebut mulai 7 Maret 2011. Yakni rute 01 dari Lapangan Banteng ke Kemayoran, kemudian dari Kemayoran ke Plumpang. Rute 02 dari Tanjung Priok ke Pulogadung, kemudian dari Pulogadung ke Pondok Kopi. Rute 03 dari Kampung Melayu ke Cililitan dan dari Cililitan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rute 04 dari Tendean (Mampang) ke Pasar Minggu, kemudian dari Pasar Minggu ke Lenteng Agung. Ada juga rute penghubung 01 dari Pancoran ke Pasar Minggu, dan rute penghubung 02 dari Cawang ke Plumpang.

Agar efektif pemakaiannya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta seyogianya perlu mensosialisasikan bus sekolah itu ke sekolah-sekolah yang ada di seluruh DKI Jakarta, khususnya sekolah-sekolah yang bisa dilayani oleh rute bus yang disediakan tersebut. Pelayanannya pun harus disesuaikan dengan jam-jam sekolah dan jumlah bus disesuaikan dengan lokasi sekolah, serta arus pelajar yang terbanyak. Sehingga, manfaat bus sekolah yang dibiayai APBD tersebut, benar-benar dirasakan oleh pelajar dan masyarakat Jakarta.

Menurut Benyamin Bukit, ada 40 bus sekolah yang dioperasikan setiap hari. Cadangan busnya ada 4 unit. Rata-rata di setiap rute beroperasi 4 unit bus, kecuali rute Lapangan Banteng – Kemayoran hanya dilayani dua unit bus, dan 6 unit bus melayani rute Pulogadung – Pondok Kopi. Sebenarnya, kata Benyamin Bukit, jumlah total bus sekolah ada 47 unit, tetapi tiga unit tidak bisa dioperasikan, karena salah konstruksi pembuatannya. Dek bus terlalu tinggi, sehingga sulit dicapai penumpang, yang umumnya masih pelajar.

Kepala UPT Bus Sekolah Dinas Perhubungan DKI ini mengatakan, setiap hari sekolah, bus sekolah akan beroperasi tiga kali, yakni pada pukul 05.00 – 06.30, pukul 11.00 – 14.00 dan pukul 16.00 – 18.30 wib. Hal inilah yang perlu diumumkan secara luas.

Sumber : Tubasmedia

No comments:

Post a Comment